Gereja, Kerajaanku Atau Kerajaan Allah? Suksesi Pemimpin Dan Masa Depan Gereja
Sumber: CBN

News / 22 July 2024

Kalangan Sendiri

Gereja, Kerajaanku Atau Kerajaan Allah? Suksesi Pemimpin Dan Masa Depan Gereja

Puji Astuti Official Writer
898

Dalam perayaan ulang tahun ke-25 JPCC, Pastor Jeffry Rahmat menyerahkan tongkat estafet kepemimpinannya kepada Wakil Gembala Jose Carol. Langkah yang ia ambil membuat banyak orang Kristen terhenyak dan melihat pentingnya mempersiapkan suksesi kepemimpinan dalam gereja.  

Pastor Jeffry dalam kotbatnya saat itu mengungkapkan,  "Sebagai pemimpin, kita bukanlah pemilik, tetapi pengelola yang dipercayakan oleh Tuhan. Menjadi gembala adalah panggilan untuk memperoleh dan mewariskan amanah Tuhan dengan integritas." 

Regenerasi kepemimpinan dalam gereja merupakan salah satu isu krusial yang dihadapi oleh banyak gereja di Indonesia. Tantangan yang dihadapi bukan hanya berkaitan dengan proses suksesi, tetapi juga bagaimana mempersiapkan generasi pemimpin berikutnya dengan visi yang selaras dengan firman Tuhan.  

Gereja Bukan Kerajaan Kita

Dalam wawancara bersama Cahaya Bagi Negeri,  Prof. Pdt. Sonny Zaluchu, Dosen STT Baptis Indonesia, Semarang, menegeaskan bahwa gereja bukanlah kerajaan dari gembala sidang. 

"Gereja bukanlah kerajaan kita; ini adalah Kerajaan Allah yang dititipkan kepada kita supaya kita bangun dan jaga. Tiba saatnya, kita harus mengalihkan tanggung jawab ini kepada generasi berikutnya,” demikian tegasnya. 

Data dari studi Barna Group menunjukkan bahwa satu dari empat pendeta di Amerika Serikat berencana untuk pensiun sebelum tahun 2030, dengan atau tanpa pengganti yang jelas.  

Hal ini mencerminkan tantangan serupa yang dihadapi oleh gereja-gereja di Indonesia. Menurut Prof. Pdt. Sonny Zaluchu, "Fakta bahwa gereja hari-hari ini sedang menghadapi kesulitan dalam mempersiapkan generasi pemimpin berikutnya adalah realitas yang tidak bisa dihindari." 

Regenerasi Kepemimpinan Di Alkitab

Alkitab memberikan contoh nyata tentang regenerasi kepemimpinan, seperti Musa yang mempersiapkan Yosua untuk memimpin bangsa Israel. Hal ini menekankan pentingnya memuridkan generasi berikutnya.  

Dalam  2 Timotius 2:2  Rasul Paulus mengingatkan untuk melakukan regenerasi kepemimpinan,“Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.”  

Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya meneruskan ajaran dan tanggung jawab kepada orang lain yang mampu dan dapat dipercayai. 

Baca halaman selanjutnya -->

Sumber : Cahaya Bagi Negeri
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami